Selasa, 09 Juni 2020

2 Macam Take Over Kredit

Take Over Kredit
2 Macam Take Over Kredit
Take Over adalah pemindahan atas pinjaman pembiayaan rumah yang telah berjalan dari satu bank ke bank lainnya. Hal ini bisa disebut sebagai pengalihan kreditur. Dalam take over kredit secara otomatis bunga yang nantinya akan Anda pergunakan akan mengikuti bunga di bank yang baru. Bisa saja bunga tersebut lebih rendah dibandingkan dengan sebelumnya. Secara umum melakukan pemindahan nilai kredit ini biasanya berlaku bagi masyarakat atau nasabah yang sedang memiliki kredit rumah atau kendaraan bermotor seperti mobil. Bahkan terdapat juga masyarakat yang mengajukan take over kredit karena membutuhkan pinjaman dana tunai sebagai pengganti pengajuan pinjaman yang sudah ditolak bank. Take Over memiliki makna sebuah peralihan pinjaman KPR antara satu pihak ke pihak lain atau bank secara resmi dan sah sesuai dengan ketentuan–ketentuan hukum yang berlaku. Banyak faktor yang mendorong seseorang melakukan Take Over Kredit misalnya ingin mendapatkan cicilan yang lebih ringan, ingin mendapatkan rumah baru, ingin mendapatkan plafon kredit yang lebih tinggi dan beberapa faktor lainnya. Oleh karena itu ada 2 macam Take Over Kredit yang seringkali dilakukan oleh kebanyakan orang, seperti..
  • Take Over Jual-Beli Rumah
Ketika anda ingin memiliki sebuah rumah baru yang lebih bagus namun terkendala karena masih memiliki KPR lain yang belum lunas. Maka Take Over KPR bisa jadi jalan keluar yang cemerlang. Anda bisa menjual rumah yang masih dalam agunan KPR tersebut pada pembeli yang mau melanjutkan pinjaman KPR dengan jalan Take Over. Dengan kata lain pembeli tersebut akan melanjutkan dan membayar cicilan KPR anda. Ada dua hal yang biasa terjadi pada saat Take Over jual beli rumah ini, yakni Take Over secara resmi dan diketahui oleh pihak terkait maupun Take over dibawah tangan. Tak seperti Take Over yang secara resmi diketahui oleh bank dengan prosedur yang pastinya akan menjaga keamanan para penjual dan pembeli. Take Over bawah tangan cenderung penuh risiko, sebab dalam prosesnya Take Over ini tidak mengikut – sertakan pihak bank dalam proses pengalihan kredit. karena mungkin pihak pembeli takut bila pengajuan Take Over kredit tak disetujui. Karenanya, meskipun pihak pembeli telah membeli dan membayar cicilan rumah tersebut hingga lunas, namun data yang tersimpan dalam database bank, rumah tersebut masih milik penjual. Sehingga risiko lainnya yang mungkin terjadi ialah apabila pembeli ingin mengambil sertifikat yang ada pada bank kemungkinan besar akan ditolak meskipun memperlihatkan surat – surat peralihan secara sah.
  • Take Over KPR antar Bank
Memilih bank saat mengajukan KPR memang gampang–gampang susah, terkadang karena tergiur promo sesaat ruginya bisa diderita hingga bertahun–tahun lamanya. Namun tak perlu khawatir karena anda bisa mengajukan Take Over antar bank demi mendapatkan bunga dan cicilan KPR yang lebih murah maupun penambahan nilai plafon pinjaman di bank lain Jika sebelumnya saat mengajukan pembiayaan KPR di sebuah bank prosesnya cukup lama dan berbelit karena harus melakukan serangkaian tahapan untuk melihat kemampuan anda sebagai debitur serta nilai jual rumah sebagai agunan. Dalam proses Take over kredit antar bank cenderung lebih singkat, sebab riwayat pinjaman yang dimiliki oleh anda dan nilai appraisal rumah sudah dinilai oleh bank pertama. Namun, perlu yang diketahui ketika anda ingin mengajukan Take Over KPR antar bank ialah setidaknya lama cicilan KPR sudah lebih dari 12 kali atau diatas satu tahun. Alasannya, karena dalam melakukan Take Over tentu bank akan membutuhkan sertifikat sebagai jaminan. Dan sertifikat untuk rumah baru, biasanya akan keluar dalam jangka waktu satu tahun sejak diajukan. Untuk itu tahan dulu keinginan anda untuk mengajukan Take Over kredit bila cicilan KPR belum sampai 5 kali, dari pada kecewa karena keinginan tersebut ditolak mentah – mentah oleh pihak bank.

Senin, 30 Maret 2020

Langkah-langkah Gadai Sertifikat Rumah

Dalam melakukan pinjaman seseorang bisa menggunakan barang berharga sebagai jaminan. Salah satunya adalah sertifikat rumah. Dari sekian banyak pemberi jaminan, Bank Perkreditan Rakyat atau BPR bersedia memberikan jaminan dengan menggunakan sertifikat rumah. Gadai sertifikat rumah di BPR merupakan pilihan yang tepat jika ingin membutuhkan tambahan. Dimana dana ini bisa digunakan untuk kegiatan apapun, termasuk untuk urusan bisnis. Pada segi banyaknya dana yang di pinjamkan, menggunakan sertifikat rumah tentu saja berbeda dengan BPKB. Karena besarnya batas pinjaman dana tergantung dari jenis barang berharga yang dijadikan jaminan. Sertifikat rumah menjadi salah satu agunan yang dinilai cukup tinggi dalam pengajuan kredit. Kebanyakan lembaga keuangan dapat mencairkan dana sebesar 60 – 80% dari nilai agunan properti. Oleh karena itu sebelum melakukan gadai sertifikat anda harus pahami langkah-langkahnya berikut ini..

gadai sertifikat rumah
sumber : universalbpr.co.id

Syarat & Ketentuan

  • Berusia minimal 21 tahun.
  • Memiliki penghasilan tetap setiap bulannya.
  • Usia maksimal calon peminjam saat melakukan pelunasan adalah 55 tahun untuk karyawan swasta dan 60 tahun untuk profesional dan pengusaha.
  • Untuk karyawan harus memiliki masa kerja minimal 2 tahun.
  • Mampu untuk mengangsur setiap bulan dengan besaran yang sudah di sepakati

Dokumen Wajib Disertai

  • Sertifikat yang di jadikan jaminan
  • Fotocopy KTP dan KK calon peminjam
  • Fotocopy NPWP, Slip Gaji, dan rekening tabungan calon peminjam
  • Salinan sertifikat, IMB, PBB 3 tahun terakhir
  • Fotocopy SIUP, TDP, SKU, dan Surat Keterangan Kerja

Alasan Mengapa Penting Jaminan Sertifikat Rumah?

  1. Karena Anda memberi jaminan, pinjaman tersebut umumnya lebih mudah didapatkan dibandingkan pinjaman tanpa jaminan.
  2. Karena pemberi pinjaman menyerap lebih sedikit risiko dengan adanya jaminan, peminjam dengan skor kredit lebih rendah (terutama berdasarkan SLIK OJK) memiliki kesempatan lebih dalam mendapatkan pinjaman.
  3. Pinjaman dengan jaminan umumnya memiliki suku bunga lebih rendah dan jangka waktu lebih panjang dibandingkan pinjaman tanpa agunan. Maka dari itu, pinjaman beragunan dapat menjadi pilihan yang tepat bagi peminjam dengan anggaran yang ketat.

Selasa, 03 Maret 2020

3 Pinjaman Online Tanpa BI Checking

BI Checking adalah Informasi Debitur Individual (IDI) Historis yang mencatat lancar atau macetnya pembayaran kredit (kolektibilitas). Singkatnya, BI Checking jadi penentu kelayakan calon debitur. Tak sedikit calon debitur yang kecewa karena pengajuan kreditnya ditolak bank gara-gara BI Checking. Pemberi pinjaman perlu menghitung risiko dari setiap dana pinjaman yang dikucurkan kepada calon debitur. Jika calon debitur tidak mampu untuk membayar tagihan, bank tentu mempunyai hak untuk menagih. Pinjaman tanpa BI checking kerap menjadi persoalan karena beberapa alasan. Pertama, meskipun jumlah tagihan kecil sekali, namun jika punya catatan kredit yang kurang baik di BI checking, tetap akan jadi masalah yang menyebabka penolakan pengajuan KTA. Kedua, belum punya catatan sama sekali di BI checking juga masalah karena bank akan menolak pengajuan kredit dari calon peminjam yang belum punya track record kredit. Setiap kali terdapat pengajuan pinjaman, bank akan melihat BI checking untuk menganalisa kualitas debitur soal kepatuhan dalam membayar. Menunggak atau tidak, suka bayar telat atau tidak, dan sebagainya. Karakter peminjam adalah syarat paling penting dalam analisa kredit dan hal tersebut dinilai dengan bantuan BI checking.
Pinjaman Online Tanpa Proses BI Checking
Pinjaman Online Tanpa Proses BI Checking

3 Tempat Pinjaman Online Tanpa Harus BI Checking

1. Tunaiku
Tunaiku menawarkan plafon pinjaman mulai dari Rp 2 hingga Rp 20 juta dengan tenor mulai dari 6 hingga 20 bulan. Pinjaman akan dikenakan bunga sebesar 3 persen flat per bulan dan biaya administrasi sebesar Rp 540 ribu. Sementara jika terlambat membayar angsuran, kamu akan dikenakan biaya keterlambatan sebesar Rp 100 ribu dan bunga keterlambatan 0,16 persen per hari.
Syarat pengajuan pinjaman di Tunaiku: 
  • Usia 21-55 tahu
  • WN
  • Memiliki rekening ban
  • Bekerja atau berpenghasilan (pekerja swasta dan PNSBerdomisili di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Gresik, Sidoarjo, Surabaya, Medan, Palembang, Pekanbaru, Denpasar, dan Makassar.

2. Akulaku
Selain menawarkan produk kredit instan untuk berbelanja tanpa menggunakan kartu, Akulaku juga memiliki fitur KTA Kilat dengan plafon hingga Rp 2 juta dan periode pinjaman hingga 30 hari. Pengajuan KTA dapat dilakukan dengan mudah dalam hitungan menit melalui aplikasi Akulaku.

Syarat pengajuan pinjaman Akulaku:
  • Informasi pekerjaan
  • Foto NPWP atau SIUP (bagi pengusaha)/ rekening koran/ screenshot profile bagi pengemudi transportasi online.

3. Modalku
Modalku adalah fintech yang menawarkan pinjaman khusus untuk UKM melalui peer-to-peer lending. Jika kamu membutuhkan modal usaha untuk mengembangkan UKM yang kamu kelola, kamu dapat mengajukan pinjaman melalui situs Modalku ini. Nantinya, dana pinjaman akan diberikan melalui metode crowdfunding alias patungan oleh para pemberi pinjaman. Pinjaman ditawarkan mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 miliar dengan tenor pinjaman 3 hingga 24 bulan.

Syarat pengajuan pinjaman di Modalku:
  • Usaha telah berjalan minimal 1 tahun
  • Berdomisili di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya
  • Berusia 21-60 tahun
  • Usaha dapat berupa PT, CV, atau perorangan
  • Omzet bisnis tercatat di rekening bank, minimal Rp 20 juta per bulan

Selasa, 04 Februari 2020

Keunggulan Kredit Modal Kerja

Setiap orang mempunyai kesempatan untuk menjadi pebisnis dan pengusaha. Walau dengan modal kecil sekalipun kamu sudah bisa memulai bisnis sendiri. Bahkan jika tidak mempunyai modal dan hanya berbekal semangat tinggi pun kamu tetap bisa mewujudkan impian untuk memiliki usaha sendiri. Bahkan pemerintah telah memberikan kebijakan dan kesempatan untuk masyarakat yang ingin membuka usaha dan membutuhkan modal. Dengan menjalin kerjasama dengan bank-bank yang ada di Indonesia, pemerintah telah meluncurkan aturan yang berkenaan dengan peminjaman modal bagi calon pengusaha. Lalu bagaimana caranya? Anda bisa mengajukan kredit modal kerja pada bank perkreditan rakyat. Karena pinjaman modal kerja adalah program yang dibentuk khusus untuk membantu masyarakat dalam memberikan bantuan berupa dana kepada calon pengusaha baru. Secara Kredit Modal Kerja itu fasilitas yang diberikan baik dalam rupiah atau valuta asing untuk memenuhi modal kerja yang habis dalam satu siklus usaha dengan jangka waktu maksimal 1 tahun. Pinjaman modal kerja ini bisa ke perorangan atau badan usaha yang berencana mengembangkan usahanya. Pinjaman modal ini memang memiliki jangka waktu yang pendek, yaitu hanya untuk satu tahun saja. Dan di dalam satu tahun tersebut nilai pencairan kredit maksimal 70% dari total kebutuhan akan modal kerja dengan jaminan usaha itu sendiri.

kredit modal kerja
Sumber : bprctr.com

Keunggulan Kredit Modal Kerja

  • Proses cepat 3 hari kerja*
  • Persyaratan mudah
  • Perlindungan asuransi
  • Fasilitas pembayaran angsuran lewat autodebet
  • Bebas biaya penalti untuk pelunasan sewaktu-waktu
  • Aman dan terpercaya
  • Plafon hingga Rp. 15 milyar
Untuk modal awal usaha, persyaratannya cukup berat karena peminjam harus mengajukan rencana usaha yang menarik dengan prospek yang sangat tinggi. Proposal yang dibuat haruslah rapi, terperinci, dan meyakinkan. Hal ini tentunya tidak mudah karena banyak sekali faktor perhitungan dan kemungkinan-kemungkinannya. Biasanya kuota pinjaman jenis ini juga terbatas sehingga persaingannya lebih ketat. Lalu, jumlah pinjamannya tidak terlalu besar. Tetapi bukan berarti pinjaman ini mustahil, karena sudah banyak yang mendapatkannya. Jenis usaha yang kreatif dan inovatif memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk bisa mendapatkan pinjaman dalam jumlah yang cukup besar. Untuk modal usaha yang sudah berjalan, persyaratannya juga tidak mudah karena harus ada bukti kestabilan keuangan dan juga prospek perkembangan yang menarik. Tetapi, jika Anda berhasil memenuhinya, jumlah pinjaman yang bisa diajukan biasanya cukup besar. Lalu, kuota yang disediakan untuk kredit ini biasanya juga lebih besar. Jika usaha Anda berjalan dengan baik, sangat besar kemungkinan Anda untuk mendapatkan pinjaman.

Selasa, 15 Oktober 2019

5 Tips Melakukan Pinjaman Cepat Cair

Dibawa ini adalah langkah yang bisa anda lakukan untuk meminjam dana di salah satu bank Indonesia, yaitu Universal BPR. Dalam meminjam dana ini hanya di perlukan sertifikat pendukung, seperti surat tanah, rumah, dll. Proses yang dana cair hanya dalam 3 hari kerja. Maka anda sudah bisa mendapatkan pinjaman dana tersebut.

Universal bpr
Sumber : Universalbpr.co.id

5 Tips Melakukan Pinjaman Cepat Cair!!

  • Pastikan Histori Kredit Bersih
Langkah yang pertama adalah pastikan kalau kamu memiliki histori kredit yang bersih. Bank tidak akan memberikan pinjaman kepada orang yang memiliki histori kredit yang buruk. Histori kredit adalah riwayat semua kredit yang pernah kamu miliki sebelumnya, misalkan saja kredit kendaraan bermotor (KKB), kredit pemilikan rumah (KPR), kredit usaha, hingga kartu kredit. Jika saat ini masih ada cicilan kredit tersebut yang menunggak alias belum dibayar, segera selesaikan supaya tidak ada tunggakan lagi sehingga histori kredit jadi bersih.
  • Pilih Bank Penyedia dan Bandingkan Bunganya
Selanjutnya adalah pilih bank penyedia yang ingin kamu ajukan. Tapi ingat, jangan cuma satu mencarinya. Setidaknya cari lebih dari dua hingga tiga supaya kamu bisa membandingkan, mana yang akan memberikan penawaran terbaik untukmu karena beda bank penyedia pinjaman, maka syarat, jumlah pinjaman, masa tenor, hingga bunga yang diberikan juga berbeda-beda. Jadi carilah yang paling menguntungkanmu nanti, terutama bunganya. Carilah bank yang memberikan bunga rendah agar beban hutang jadi ringan.
  • Penuhi Persyaratan dan Dokumen yang Diminta
Jika sudah mencari bank penyedia pinjaman, penuhi persyaratan dan dokumen yang diminta oleh pihak bank. Kalau kamu mengajukannya secara offline, maka sediakan dokumen dalam bentuk fisik. Tapi jika mengajukannya secara online melalui website resmi bank, maka siapkan dokumen berbentuk digital yang sudah discan terlebih dahulu. Sebagai bahan acuanmu, ada beberapa syarat yang biasanya diminta oleh bank
  • Ajukan Uang Pinjaman Seperlunya
Kemudian tetapkan berapa nominal uang yang akan kamu pinjam. Ingat ya Sobat, meskipun pihak bank memberikan maksimum plafon pinjaman yang sangat tinggi, tapi bukan berarti kamu bisa menentukan pinjaman dana tinggi karena bank juga akan menyesuaikan plafon pinjaman dengan penghasilan bulananmu. Jadi, ajukan saja seperlunya karena pinjaman yang lebih bisa membuat beban hutangmu jadi lebih banyak.
  • Tentukan Jangka Waktu Cicilan yang Sesuai
Meski terdengar sepele, tapi menentukan jangka waktu cicilan sangat penting dilakukan. Dengan menentukan jangka waktu cicilan, maka kamu bisa mengetahui berapa nominal dana yang harus kamu sisihkan per bulannya buntuk membayar cicilan. Semakin lama jangka waktu yang diambil, maka semakin kecil nominal cicilan per bulan, tapi jumlah keseluruhan hutang akan lebih besar karena ada bunga yang dibayarkan juga semakin besar. Tapi jika kamu mengambil jangka waktu yang pendek, maka nominal cicilan per bulan jadi lebih besar. Tapi keseluruhan hutang akan jadi lebih kecil karena bunga yang dibayarkan jadi lebih sedikit.